Inspire by Eat ,Pray and Love
Berapa banyak dari kita, yang merasa waktu 24 jam tidaklah cukup untuk melakukan semua yang diinginkan? atau merasa hidup adalah sebuah rutinitas yang akan terus berulang dan berulang? Atau lebih ekstrimnya merasa diriku yang sekarang bukanlah diriku yang dulu? bahkan tidak lagi dapat merasakan segala kenikmatan yang ada?
JIKA KAMU MERASA MENJADI SALAH SATUNYA
Yang harus kamu lakukan adalah
spend your time for yourself, mungkin bagi kalian semua akan bertanya-tanya bagaimana bisa? Saya terlalu sibuk dengan blablabla..... sehingga tidak ada waktu. atau aku memiliki banyak tanggung jawab kepada orang disekitarku. Jika itu memang kesulitanmu selamanya kamu akan terjebak dalam kesulitan tersebut.
EAT
Ketika pertama kali menonton film ini yang saya pikirkan hanyalah Julia Robert, Yups karena memang saya pecinta film-film dari Julia Robert. Hampir setiap film yang dimainkannya selalu saya tonton. Tapi kali ini ada beberapa hal yang sangat menginspirasi. Pertama dari makanan, ketika saya melihatnya memakan spaghetti ini yang ada di pikiran hanya satu, "Kenapa spaghetti yang simpel seperti ini terlihat nikmat sekali?" dan yang saya rasa karena selama ini kita sudah makan bevariasi makanan akan tetapi kita tidak benar-benar menikmatinya. Terlalu banyak yang dipikirkan ketika makan, apakah itu sehabis ini apa yang harus dilakukan ya? atau habis berapa ya makanan disini? atau terlalu sibuk dengan pikiran yang lainnya. Sehingga kita tidak benar-benar menikmatinya. Satu hal yang saya pelajari dari film ini, nikmatilah makanan apapun itu dengan sepenuhnya tidak usah terburu-buru dan makanlah yang memang ingin kamu makan hehe... pelajarilah hal-hal yang mungkin selama ini menjadi impianmu dan itu belum tercapai. Memang akan membutuhkan pengorbanan yang besar tapi tanyakan kembali pada diri sendiri, apakah itu yang benar-benar kita mau jika YA maka itu sepadan. Setiap kota atau negara memiliki ciri khasnya masing-masing jangan takut untuk mencoba segala sesuatu yang baru.
PRAY
Di India Julia mencoba mendekatkan diri dengan Tuhan dengan cara mengikuti meditasi etc. akan tetapi point dari hal itu adalah bagaimana cara memaafkan dirimu sendiri atas segala kesalahan yang kamu perbuat? hmm ketika kamu meninggalkan seseorang yang kamu cintai dan kamu masih merindukan orang tersebut Maka rindukanlah orang tersebut, jika kamu masih ingin bertemu dengannya maka temuilah Hingga pada akhirnya semua itu hilang dengan sendirinya. Jangan pernah berusaha untuk melepaskannya akan tetapi menyerahlah, pasrahkan diri dan mengalir biarkan Tuhan yang bekerja. Remember! Nobody's perfect. Di India Julia memiliki teman yang harus menikah dengan orang yang telah dijodohkan oleh orangtuanya yang sebenarnya dia tidak mau menikahi orang yang tidak ia kenal. Akan tetapi aku sungguh kagum apa Julia katakan pointnya" Aku tidak tahu hadiah apa yang harus kuberikan untukmu, tapi aku menghadiahkan doaku agar kehidupanmu dipenuhi dengan kebahagiaan dan kebaikan".
LOVE
Apakah intinya percayalah kepada dukun? Tentu bukan itu maknanya...
Tetapi ketika dia merasa sudah mulai dapat menikmati hidupnya dan menjadi seseorang yang baru ,dia merasakan apa yang dinamakan dengan kesepian dan kebutuhan untuk dicintai mencintai orang lain. And The problem dia terlalu takut untuk mencintai seseorang karena seakan-akan keseimbangan yang dicarinya selama ini akan hilang, akan tetapi pada dasarnya jika kamu merasa seseorang yang kamu cintai itu penting maka dengan sendirinya akan ditemukan keseimbangan yang baru,Selain itu , ada satu hal berbuat baik pada orang lain itu adalah sesuatu yang harus kita lakukan. Memang banyak kritik pedas terhadap film ini.. tapi aku memandang dari sudut yang berbeda.
The Conclucion: Semua itu kembali pada diri masing-masing, keluar dari zona nyaman dan rutinitas yang ada memang tidak mudah akan tetapi bukan berarti tidak bisa. Dan pastikan segala keputusan yang diambil tidak diakhiri dengan penyesalan .
XOXO :LCW
